ORGANISASI PERTANDINGAN
- Definisi :
Organisasi pertandingan merupakan komponen yang terlibat secara langsung
atau tidak langsung untuk dapat bersama – sama mewujudkan atau mencapai tujuan
pertandingan.
- Sistem pertandingan
Sistem
pertandingan pada hakekatnya merencanakan dan dilanjutkan dengan melaksanakan
suatu kegiatan pertandingan berkaitan dengan jumlah peserta, waktu yang
tersedia, tujuan pertandingan dan anggaran
- Bagan
Pertandingan
Umumnya
bagan pertandingan dibagi menjadi dua macam yaitu :
- Sistem gugur
- Gugur tunggal ( peserta yang telah kalah satu kali
tidak punya kesempatan untuk melakukan pertandingan kembali )
- Gugur ganda ( peserta yang telah kalah satu kali masih
memiliki kesempatan bertanding kembali sampai dengan gugur dua kali
Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian.
Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-benar peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa peserta seeded itu.
Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.
1) Pertandingan tidak memakan waktu lama.
2) Hemet biaya, tenaga dan peralatan.
3) Peserta te•.balk berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara.
Kelernahan sistem seeded sebagai berikut.
- Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari peserraseeded, meskipun bisa terjadi kejutan
- Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah ditentukan peserta seeded.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seededsebagai berikut.
- Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.
- Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan terbawah
- Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.
Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.
1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
2) Pemenang lawan pemenang.
3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.
Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
1) Peserta pertandingan banyak.
2) Menghemat waktu dan biaya.
Kelemahan sistem gugur ialah:
1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.
2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
2. Kompetisi
- Setengah Kompetisi
( system pertandingan ini mengharuskan semua peserta bertemu satu kali
dalam pertandingan/saling bertemu)
- Kompetisi
Penuh / Home and A way ( system pertandingan yang
mengharuskan setiap peserta bertemu dua kali dalam pertandingan )
Berikut adalah cara untuk mnyusun bagan pertandingan:
- Bagan pertandingan system gugur
Bagan
pokok dalam system gugur adalah 2xContoh
:
21 = 2
22 = 4
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = …dst.
Sehingga
apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan
pertandingan pendahuluan atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan
sebagai berikut :
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan
rentang di atasnya maka bagan system gugur menggunakan system pendahuluan
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan
rentang di bawahnya maka bagan system gugur menggunakan bye
- Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang
atas dan rentang bawah maka dapat diputuskan salah satu ( Pendahuluan atau bye
)
1. Bagan pertandingan system gugur tunggal
Contoh 1:
Jumlah peserta 8
Jumlah pertandingan adalah N - 1
Contoh 2 :
Jumlah peserta = 9
Angka 10 adalah rentang diantara
bagan pokok 8 dan 16 dan lebih dekat dengan rentang diatasnya,, maka bagan pertandingan
menggunakan pendahuluan.
Pertandingan antara 1 dan 2, 9 dan 10 dikatakan sebagai pertandingan pendahuluan .
Contoh 3 :
Jumlah peserta 7
Angka 7 adalah rentang diantara
bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di bawahya. Maka bagan
pertandingan menggunakan bye dengan bagan pokok 8.
Pada bagan pertama peserta A masuk
pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan karena mendapatkan bye.
2. Bagan pertandingan system gugur
ganda
Contoh 4:
Jumlah peserta 8
Pada babak final dipertandingkan antara N melawan G, apabila ternyata N yang
kalah maka harus dilakukakan pertandingan ulang karena peserta baru mengalami
kekalahan satu kali.
- Bagan pertandingan system kompetisi
Sistem
kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :
CONTOH REKAPITULASI HASIL
PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI
Nama
peserta
|
A
|
B
|
C
|
D
|
…dst
|
Main
|
Menang
|
Seri
|
Kalah
|
Nilai
|
RANKING
|
A
|
|
|
|
|
|
5
|
2
|
1
|
2
|
7
|
2
|
B
|
2-3
|
|
|
|
|
5
|
2
|
0
|
3
|
6
|
3
|
C
|
3-4
|
0-0
|
|
|
|
|
3
|
0
|
2
|
9
|
1
|
D
|
1-1
|
2-2
|
7-0
|
|
|
|
1
|
2
|
2
|
5
|
4
|
….dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Bagan pertandingan setengah kompetisi
Jumlah
pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus
sebagai berikut :
N
= Jumlah peserta
contoh 5 :
apabila
terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
Babak
I
|
Babak II
|
Babak III
|
A
– C
B
– D
|
A –
D
C
– B
|
A
– B
D
- C
|
Contoh
6:
Apabila
terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A
lawan B – C – D – E
TIM
|
LAWAN
|
JUMLAH PERTANDINGAN
|
A
|
B,
C , D, E
|
4
|
B
|
C,
D, E
|
3
|
C
|
D,
E
|
2
|
D
|
E
|
1
|
JUMLAH PERTANDINGAN
SELURUHNYA
|
10
|
- Bagan pertandingan kompetisi penuh
Jumlah
pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali
jumlah pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus
sebagai berikut:
N
( N – 1 )
N
= jumlaj peserta
CONTOH
– CONTOH KASUS (masalah)
SISTEM GUGUR
1.
Dalam suatu event pertandingan bulu tangkis tingkat
kabupaten Pemalang, jumlah peserta yang terdaftar adalah 10, dengan diikuti 2
pemain Nasional, yaitu A dan B. maka bagan pertandingan system gugur sebaiknya
disusun dengan seeding sebagai berikut:
Dua peserta unggulan melalui seeding dan 8 peserta sisanya melalui
undian.
2.
Dalam suatu pertandingan fut sal anatr club di
Kabupaten Pemalang tahun 2007 diikuti oleh 6 tim peserta lokal dan satu peserta
juara fut sal tahun 2006 yaitu tim A .
dari contoh tersebut maka jumlah tim
ada 7 dan dapat dibuat system gugur sebagai berikut :
Pada suatu pertandingan catur terdapat 32 peserta
dengan jumlah peserta unggulan ada 8 yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, karena
keterbatasan panitia tentang sarana dan prasarana maka bagab pertandingan
dipecah menjadi 4 kelompok/ pool dengan jumlah peserta masing – masing
pool sama yaitu 8. Tim A
mendapatkan lawan Bye yang artinya masuk
pada babak berikutnya tanpa melakukan suatu pertandingan karena tim A dianggap sebagai peserta unggulan berdasarkan
prestasi tahun sebelumnya.
Berdasarkan
data di atas maka bagan pertandingan system gugur dapat dibuat sebagai berikut
:
Kemudian diambil
4 peserta juara masing – masing pool untuk dipertandingkan kembali sehingga
berhasil menentukan juara yang sebenarnya.